Tuesday, May 14, 2013

Teknik Strobist untuk Foto Kreatif dengan Flash (Lampu Kilat)

flash untuk strobist
Seiring dengan perkembangan fotografi digital (kamera digital / kamera dslr) yang sangat pesat, Strobist muncul dan mulai berkembang berkat daya kreatifitas para fotografer, yang kemudian Strobist ini menjadi semacam tren dikalangan forografer di seluruh dunia dalam berkreasi menggunakan artificial light atau cahaya buatan.
 
Lalu apakah Teknik Strobist itu? Definisi Strobist berikut ini seperti pada pada Daftar Istilah Fotografi pada Abjad S-Z: Strobist adalah trik atau teknik pendayagunaan lampu kilat (flash), yang biasanya hanya dipasang di hotshoe (penampang flash yang ada di atas kamera), agar dapat digunakan untuk melakukan pencahayaan dari berbagai posisi di luar hotshoe kamera (off-shoe / off-camera flash). Untuk menghubungkan lampu kilat (flash) dengan kamera digunakan piranti Wiresless Flash Trigger Control yang terdiri dari Receiver dan Transmitter.


Receiver dan Transmitter untuk strobist
 
Tujuan utama para fotografer menggunakan teknik Strobist adalah untuk menggantikan lampu studio yang relatif mahal dan cukup sulit untuk dibawa kemana-mana. Nah dengan Teknik Strobist ini kita seperti membawa studio foto ke mana saja, namun dengan teknik dan pengaturan lighting tertentu akan menghasilkan kualitas foto yang tidak kalah dengan foto studio. Karena kemudahan ini juga lah teknik strobist banyak digunakan oleh fotografer komersial seperti fotografer jurnalistik, pre-wedding, wedding, interior, dan foto produk.
           
Aksesoris flash (lampu kilat) untuk Strobist saat ini juga sudah sama dengan strobe flash studio (lampu studio), perbedaannya hanya pada ukurannya yang lebih kecil, antara lain: honeycomb, snoot, soft box, dll.

Seperti halnya lampu strobe studio, pada teknis Strobist kita juga harus menguasai metering, eksposur, dan sinkronisasi flash. Perbedaannya hanya pada intensitas pancaran cahaya yang lebih lebih terang dan luas dibanding dengan built-in flash, intensitas cahaya ditunjukkan dengan GN (Guide Number).
  • Untuk mengetahui berapa kekuatan pancaran cahaya flash, silahkan lihat pada penjelasan GN (Guide Number).
  • Untuk mengetahui batas maksimum shutter speed saat menggunakan flash, lihat pada penjelasan Flash Sync Speed.
  • Apa saja mode flash yang bisa kita pilih pada kamera digital (dslr), ada pada penjelasan Mode Sinkronisasi Flash
  • Untuk mengetahui Metering pada kamera digital (dslr) untuk teknik strobist, silahkan baca pada artikel Metering Pada Teknik Strobist.

Itulah sekilas tentang dasar teknik Strobist khususnya menggunakan kamera digital atau kamera dslr. (//pf)


No comments:

Post a Comment